Komplek Candi Arjuna

Komplek Candi Dieng (Komplek Candi Arjuna) merupakan candi Hindu tertua di Jawa. Candi ini diperkirakan sudah mulai didirikan pada abad ke-8 M di zaman keemasan Dinasti Kalingga dan selesai pembangunannya pada abad ke-13 di zaman Wangsa Syailendra. Komplek Candi Arjuna terdiri dari dua deret candi yang saling berhadapan, deret sebelah timur secara berturut-turut adalah Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Sedangkan deret sebelah barat hanya tersisa 1 buah candi yaitu Candi Semar.

Telaga Warna

Ditempat ini terdapat dua Telaga yang saling berdekatan, yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang airnya bersih,bening dan berkilau seperti cermin.Dinamakan telaga Warna, karena permukaan airnya dapat berubah warna, mengikuti cahaya matahari , kadang Telaga ini berwarna biru,hijau, bahkan kadang berubah warna menjadi kekuning-kuningan.

Golden Sunrise Sikunir

Gunung Sikunir merupakan salah satu dari beberapa gunung yang mengelilingi kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yang memiliki ketinggian 2.350 M dpl. Tempat ini selalu menjadi prioritas utama bagi wisatawan mancanegara setelah Komplek Candi Arjuna, Telaga Warna dan Kawah Sikidang. Di tempat ini anda bisa menyaksikan matahari terbit yang terkena dengan sebutan “Golden Sunrise”. Menanti bangunnya sang surya dari Gunung Sikunir benar-benar sebuah pemandangan yang indah dan menakjubkan. Hamparan awan yang membentang di depan mata kita dengan posisi persis sejajar dengan pijakan kaki kita, memberikan kesan bahwa seolah-olah kita benar-benar sedang…

Kawah Sikidang

Bau khas pegunungan berapi, kepulan asap putih selalu menghiasi penampilan kawah ini. Uap panas yang keluar disertai semburan air yang mendidih berwarna kelabu selalu muncul berpindah-pindah dan berlompat-lompat dari satu tempat ke tempat lain seperti seekor Kidang, sehingga dinamai kawah Sikidang.

Dieng Plateau Theater

Dieng Plateau Theater berlokasi tidak jauh dari Telaga Warna. Dieng Plateau Theater merupakan salah satu wahana wisata edukasi yang dibangun atas gagasan Gubernur Propinsi Jawa Tengah dan kemudian diresmikan oleh presiden pada 6 Maret 2006. Dieng Plateau Theater merupakan bioskop mini yang memutar film edukasi mengenai Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Bangunan ini memiliki ruangan audio visual dengan daya tampung sekitar 100 orang. Film yang diputarkan merupakan film dokumenter yang menjelaskan sejarah dan kehidupan di Dataran Tinggi Dieng yang berjudul “Dieng Negeri Khayangan” atau God Adobe.

Museum Kailasa

Di seberang jalan, di lereng bukit berdiri sebuah museum bernama Museum Kaliasa. Terdapat 4 bangunan dimana dua duantaranya difungsikan sebagai ruang pamer berbagai macam benda dan artefak peninggalan sejarah. Kebanyakan barang yang dipamerkan adalah arca-arca dan batu-batu dari kompleks candi-candi yang ada di Dieng. Yang paling menarik adalah adanya arca Siwa berkepala tiga yang sering disebut dengan Siwa Trisirah. Siwa Trisirah diketahui merupakan bentuk pemujaan terhadap Siwa yang tertua. Selain itu museum ini juga memajang berbagai informasi mengenai kehidupan khas masyarakat asli Dieng, kesenian tradisionalnya, serta informasi mengenai anak gimbal…